Sebagai guru baru di sebuah kota kecil di wilayah barat tengah Amerika, Torey berkenalan dengan Jadie, anak berusia delapan tahun. Jadie terkena dampak parah pengalaman hidupnya sehingga dia yakin bahwa dirinya adalah hantu.
Hubungan seimbang yang rapuh terjalin di antara keduanya, tapi semakin keras upaya Torey untuk menguak misteri kepedihan hati Jadie, semakin mengerikan kisah kehidupan Jadie. Hal-hal yang diceritakannya kepada Torey, baik yang sulit dimengerti ataupun yang jelas dan mengejutkan, bertimbun menjadi serangkaian petunjuk dalam kisah detektif kehidupan nyata yang diwarnai dengan ketakutan dan khayalan. Semakin banyak yang diketahui Torey, semakin rumit pula teka-teki kehidupan Jadie di luar sekolah.
Pikiran anak itu, yang sarat oleh simbol yang aneh-aneh dan tindakan seksual yang tidak lazim, tampaknya menghasilkan penafsiran yang bahkan Torey sendiri pun enggan mengakuinya. Mungkinkah Jadie korban penganiayaan ritual? Atau penganiayaan seksual yang keji? Atau adakah ini bayangan siksaan yang menghantui anak yang sangat terganggu pikirannya ini?
Dengan racikan unik antara perasaan penuh kasih, wawasan, dan kemampuannye berkisah, sekali lagi Torey Hayden menunjukkan kepada kita kekuatan cinta dan daya tahan jiwa manusia. Dipaparkan dengan penuh kejujuran dan kemanusiaan, JADIE: TANGIS TANPA SUARA adalah penjelasan mendalam tentang kesulitan menangani dugaan penganiayaan anak, sekaligus juga kisah psikologis menyeramkan yang sangat mencekam.
Di manakah mereka sekarang?
Hugh sekarang berusia sekitar 50an tahun. Dia masih tetap melajang dan tidak punya anak. Sekarang dia tinggal di Kanada.
Saya diminta menuliskan ringkasan kehidupan saya? Yang betul saja, Torey! Hai, semuanya! Saya bukan suami Torey. Mungkin Anda mengira begitu. Saya sama sekali tidak menikah. Menikah satu kali saja sudah cukup bagi saya. Yang tidak dikatakan oleh Torey dalam bukunya adalah bahwa saya pribumi Amerika. Sekitar sepuluh tahun yang lalu saya mulai semakin akrab dengan kerabat saya, sehingga saya meninggalkan kehidupan kota. Sekarang saya mengajar pengobatan alternatif di sebuah lembaga kecil yang dibaktikan untuk mendukung keyakinan kaum pribumi. Jadi, saya menjalani kehidupan yang menyenangkan, dikelilingi oleh pemandangan yang benar-benar indah. Semuanya sudah memenuhi harapan saya!
Jadie sekarang berusia sekitar 20an tahun dan sedang menempuh pendidikan doktor dalam bidang kesusastraan Inggris abad pertengahan. Masih sulit baginya untuk berbicara tentang masa kecilnya. Dia sudah diminta menulis untuk halaman ini, tapi menolaknya.