The Sunflower Forest
Ketika Torey mengunjungi teman-temannya di Wales pada tahun 1980, dia duduk di depan perapian di rumah mereka yang terbuat dari batu. Saat itu dia tengah menunggu teh yang sedang diseduh. Torey mengambil koran lokal dan membaca tulisan tentang seorang wanita penduduk setempat yang pernah mengikuti Lebensborn Nazi dalam perang Dunia II. Dia menulis surat kepada agennya malam itu, mengatakan dirinya “tercekam oleh sebuah gagasan”. Gagasan itu tak pernah meninggalkannya dan empat tahun kemudian lahirlah THE SUNFLOWER FOREST.
Torey menggunakan seting di sekitar rumah batu temannya itu sebagai lokasi di Wales. ‘Mara’, sang tokoh utama dalam THE SUNFLOWER FOREST, bukan didasarkan pada tokoh hidup, melainkan seseorang yang sengaja diciptakan oleh Torey dalam upayanya mengkaji masalah trauma yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Torey mengatakan entah harus bersikap bagaimana, apakah dia harus merasa tersanjung atau tersinggung karena pembaca dan pengulas buku THE SUNFLOWER FOREST tidak percaya bahwa Mara adalah tokoh rekaan belaka.