David tidak cocok berada di mana pun.
Dia tidak pandai di sekolah, juga tidak pandai bergaul ataupun berteman. Dia pernah tinggal berpindah-pindah di enam panti asuhan, dan tidak ingat siapa orang tuanya. Tampaknya dia tidak akan pernah memiliki apa-apa.
Kemudian, dia menemukan telur burung hantu. Dengan bantuan Mab, “gadis jenius” kurus teman sekelasnya, dia menamakannya Raja Arthur dan bertekad untuk menetaskannya dan memelihara burung hantunya sendiri. Sambil menunggu Raja Arthur menetas dan membesarkan anak burung hantu yang bertampang lucu itu, Mab dan David menjalin persahabatn sejati.
Tapi, ayah Mab mengatakan mereka harus mengembalikan Raja Arthur ke alam bebas. Relakah David melepaska
Catatan Penulis
THE VERY WORST THING sebenarnya adalah buku yang dimaksudkan oleh Torey untuk merintis kariernya sebagai penulis. Dia menggagas ide untuk buku ini ketika usianya masih 21-25 tahun dan menuliskan alur ceritanya, tapi dia tidak bisa menemukan cara memulainya. Jadi, disisihkannya berkas tulisannya itu, dan tidak menggubrisnya selama hampir 30 tahun.
Ketika dia sudah di universitas, menempuh pendidikan S1 di bidang biologi, Torey menetaskan dan memelihara seekor burung hantu bertelinga pendek setelah induknya tewas di jalan. Raja Arthur ditulis berdasarkan pengalamannya ini.
Torey sangat menikmati kesempatan untuk menulis bagi anak-anak dan berharap bisa menulis buku-buku lain di masa mendatang. Namun, dia ingin sekali menulis buku lain yang benar-benar berbeda – cerita khayalan tentang perjalanan menembus waktu.