fiksi – pertama kali terbit tahun 2003
David tidak cocok berada di mana pun.
Dia tidak pandai di sekolah, juga tidak pandai bergaul ataupun berteman. Dia pernah tinggal berpindah-pindah di enam panti asuhan, dan tidak ingat siapa orang tuanya. Tampaknya dia tidak akan pernah memiliki apa-apa.
Kemudian, dia menemukan telur burung hantu. Dengan bantuan Mab, “gadis jenius” kurus teman sekelasnya, dia menamakannya Raja Arthur dan bertekad untuk menetaskannya dan memelihara burung hantunya sendiri. Sambil menunggu Raja Arthur menetas dan membesarkan anak burung hantu yang bertampang lucu itu, Mab dan David menjalin persahabatn sejati.
Tapi, ayah Mab mengatakan mereka harus mengembalikan Raja Arthur ke alam bebas. Relakah David melepaskan burung hantunya? Bahkan, apakah tindakan itu benar? Apa yang bisa dilakukan David jika terjadi kejadian yang terburuk?
Ulasan
Ini adalah jenis fiksi yang sudah bisa diperkirakan pengarangnya Hayden, yang biasanya menulis nonfiksi. … ini adalah novel tentang masalah, yang digarap dengan baik untuk pembaca belia.
Kirkus Review
Sebuah buku untuk siapa saja yang pernah menjadi anak kecil.
Il Libraio
Sebagai guru, saya selalu mencari buku yang bisa menarik perhatian murid, yang bisa menciptakan sebuah dunia yang bisa kami masuki bersama-sama. THE VERY WORST THING adalah salah satu buku terbaik yang pernah saya gunakan untuk mengajar.
Torey Hayden menangani berbagai masalah yang dihadapi anak-anak yang sering merasa sulit mengungkapkannya. THE VERY WORST THING menggugah diskusi tentang menjadi korban bulan-bulanan, mempertahankan pendirian, keluarga, keluarga asuh, cinta, persahabatan, dan memelihara hewan liar dalam penangkaran.
Setiap siang hari setelah membaca, murid-murid saya suka merengek, "bacakan satu bab lagi dong." Murid-murid saya bisa menyelami perasaan David, dan saya sering mendengar, "masih ingat apa yang dilakukan David..." ketika mereka membandingkan kehidupan mereka dengan kehidupan dalam THE VERY WORST THING.
Kami mengundang seorang pakar margasatwa untuk bicara di kelas, dan dia terkesan oleh pengetahuan murid-murid saya, yang mereka dapatkan dari buku ini.
Jika Anda termasuk guru yang menyukai novel kisah nyata yang bisa menimbulkan inspirasi, menantang, dan membuka dialog, Anda akan menemukan permata dalam THE VERY WORST THING. Saya sudah menemukannya!
Yvonne, guru kelas 3 SD
Saya suka buku ini karena membicarakan masalah nyata yang dihadapi anak seusia saya . . . dan saya juga ingin punya burung hantu.
Mattie H., 10 tahun, SD Brookline
Catatan Penulis
THE VERY WORST THING sebenarnya adalah buku yang dimaksudkan oleh Torey untuk merintis kariernya sebagai penulis. Dia menggagas ide untuk buku ini ketika usianya masih 21-25 tahun dan menuliskan alur ceritanya, tapi dia tidak bisa menemukan cara memulainya. Jadi, disisihkannya berkas tulisannya itu, dan tidak menggubrisnya selama hampir 30 tahun.
Ketika dia sudah di universitas, menempuh pendidikan S1 di bidang biologi, Torey menetaskan dan memelihara seekor burung hantu bertelinga pendek setelah induknya tewas di jalan. Raja Arthur ditulis berdasarkan pengalamannya ini.
Torey sangat menikmati kesempatan untuk menulis bagi anak-anak dan berharap bisa menulis buku-buku lain di masa mendatang. Namun, dia ingin sekali menulis buku lain yang benar-benar berbeda – cerita khayalan tentang perjalanan menembus waktu.